Moses Miracle, Laut terbelah di Korea Selatan
Perlu diketahui bahwa laut terbelah yang jadi fenomena di
Korea Selatan bukanlah suatu mukjizat, melainkan terjadi karena mengalami
pasang surut air laut pada dasar kedalaman air yang dangkal. Ketika air laut
pasang, maka daratan tersebut seolah-olah hilang entah dimana, bahkan sama
sekali tidak terlihat adanya bentuk jalan yang bisa diseberangi.
Dan ketika air laut surut, maka seketika terbentuk jalan yang
dapat diseberangi oleh ribuan, bahkan jutaan orang sekaligus.
Ketika mengalami penyusutan air laut di Moses Miracle, dasar
laut yang dangkal tersebut seketika terbentuk jalan dengan ukuran lebar 40
meter dan panjang mencapai 2,8 kilometer dengan posisi di tengah-tengah laut,
yang dapat menghubungkan Pulau Jindo dan Pulau Modo selama satu jam. Selama
Alam membuka jalan ini, masyarakat setempat telah bersiap-siap untuk mengadakan
festival yang ramai dikunjungi wisatawan dari penjuru dunia, dimana fenomena
laut terbelah ini hanya terjadi dua kali dalam satu tahun.
Laut terbelah di Korea Selatan ini telah menjadi fenomena alam yang
sangat aneh, namun ini benar-benar ada, dan ribuan turis lokal dan asing telah
membutikannya. Dan ternyata Moses Miracle memiliki kisah yang melegenda, dimana
seorang penduduk Desa Jindo pada suatu hari diserang oleh seekor harimau, dan
kemudian ingin melarikan diri ke arah Pulau Modo yang terbentang lautan
sepanjang 2,8 kilometer.
Dengan di hantui ketakutan, kemudian orang tersebut berdoa
kepada dewa laut untuk dapat menyeberangi lautan dan melarikan diri dari
kejaran harimau tadi, dan tidak lama kemudian lautpun terbelah dan
memberikannya jalan untuk dapat melarikan diri dari hewan buas tersebut.
Demikian seperti yang dilansirkan di OddityCentral.
Moses Miracle dibuka pada tanggal 18 Mei setiap tahunnya, namun festival
yang diadakan untuk merayakan fenomena ini diadakan tiga kali dalam satu tahun,
antara Maret, Mei, dan Juli. Festival tersebut yang dihadiri oleh jutaan
pengunjung lokal maupun mancanegara dengan dimeriahkan pertunjukan musik rakyat
dan tarian-tarian tradisional Korea Selatan.
Selain dari pada itu, ditambah dengan pertunjukan kembang api
dan laser. Untuk melihat dan mengabadikan lebih jelas fenomena unik ini,
pengunjung dapat melihat dan memotret dari atas bukit atau turut serta
menyeberangi dari Pulau Jindo ke Pulau Modo bersama jutaan wisatawan lainnya.
Komentar
Posting Komentar